SINGLE FASA (1
FASA) PADA RUANG KELAS
TLB (TEKNIK LISTRIK BANDARA) 20 A
TLB (TEKNIK LISTRIK BANDARA) 20 A
-----------------------------------------------
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - Curug (STPI
Curug) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di
bawah Kementerian Perhubungan Indonesia. STPI Curug terletak di
Kecamatan Curug, Tangerang, Provinsi Banten. STPI Curug memiliki tugas
dan fungsi mendidik putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber
daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara
nasional maupun internasional. Dalam perkembangan pendidikan disekolah tersebut
memiliki beberapa jurusan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dinas departemen
perhubungan. STPI Curug memiliki banyak bangunanan dan ruang kelas yang
pastinya sangat bergantung pada kebutuhan listrik untuk dikonsumsi sebagai
sarana penunjang utama dalam pendidikan. Berikut dibahas perencanaan instalasi
listrik untuk salah satu kelas pada gedung TEKPEN (Teknik Penerbangan) dengan
ruang kelas jurusan TLB (Teknik Jurusan Bandara).
Perencanaan instalasi listrik adalah
perencanaan pengadaan pemasangan rangkaian kelistrikan untuk melayani kebutuhan
energi pada sebuah bangunan atau ruangan. Sebagai contoh kita membahas
instalasi listrik untuk ruangan kelas jurusan TLB(Teknik Listrik Bandara) di
gedung TEKPEN lama (Teknik penerbangan).
Dalam sebuah perencaaan yang baik diperlukan beberapa persiapan, adapun persiapan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gambar situasi. Gambar ini adalah
gambar yang menunjukan kondisi bangunanan atau ruangan yang akan dilaksanakan
instalasi, gambar ini memuat informasi keadaan sekeliling dan posisi arah letak
bangunan.
2. Gambar Tata letak. Dengan gambar tata
letak seorang instalatir dapat mengetahui komponen yang di perlukan dalam
instalasi dan letak komponen tersebut dengan tujuan mempermudah dalam
pemasangan dan kebutuhan pelayanan energi listrik yang terpasang.
Gambar D. Denah ruang dan alokasi interior
3. Single Line Diagram / Diagram
Garis Tunggal. Diagram ini sebetulnya adalah jalur pipa-pipa instalasi,
tujuannya dapat melakukan estimasi terhadap kebutuhan panjang jalur pipa
instalasi yang akan dipasang serta jumlah kabel penghantar yang ada di dalam
pipa tersebut. Gambar ini melakukan kalkulasi dengan pandangan tampak atas dam
rentang jarak eternit sedangkan untuk tarikan dari eternit atau plafon menuju
titik jangkau ditentukan berdasarkan standart PUIL (Peraturan Umum Instalasi
Listrik).
4. Diagram pengawatan. Diagram ini merupakan
hasil dari perencanaan yang akan dilaksanakan secara detail kebutuhan kabel
yang akan ada pada pipa penghantar dengan adanya ini seorang instalatir
akan lebih mengetahui secara detail, kabel yang kan di pasang dan komponen lain
yang akan di pesan.
5. Table rekapitulasi daya. Tabel
ini merupakan estimasi jumlah komponen listrik yang akan dipasang dan jumlah besaran
daya listrik yang akan diberikan pada sebuah bangunan atau ruangan.
Dalam gambar denah tersebut diatas kita
sudah direncanakan tata letak dan posisi komponen listrik yang akan digunakan.
Selanjutnya kita lakukan perencanaan daya yang akan digunakan.
Diketahui :
P = V.I. Cos φ
P = Daya (Watt atau VA
(Volt Ampere).
V = Tegangan (Volt).
I = Arus listrik (Ampere).
Cos φ (phi) ....... dianggap
ideal bernilai 1
Tegangan yang digunakan 1 fasa = 220 VAC
Ditanya :
1. Berapakah total daya yang
dibutuhkan pada ruangan kelas AEE TLB 20, pada gedung TEKPEN lama ?
2. Berapakah nilai pengaman / pembatas
arus yang dibutuhkan pada ruang kelas tersebut, jika hanya menggunakan 1 fasa 1
group ?
Jawab :
1. Saklar seri dibutuhkan 2.
2. Saklar tunggal dibutuhkan 1.
3. Stopkontak khusus untuk AC (Air
Conditioner). Masing-masing
kontak dengan daya
746 VA. Dibutuhkan sejumlah
4 X 746 VA/watt = 2.984
VA / watt. ..............................................................(1)
4. Stopkontak ganda dibutuhkan 1 X 200
VA/watt. Status standby. ..................(2)
5. Lampu XL. Kebutuhan 8 X 20 watt =
160 VA/watt. .....................................(3)
Total Daya : (1)+(2)+(3)
(2.984)+(200)+(160)=3.344
VA/Watt.
Jadi total daya yang digunakan adalah
sejumlah 3.344 VA/Watt.
Pengaman :
P=V.I
3.344watt = 220Vac
X I
I = P/V
I = 3.344 / 220 = 15A
Jadi pengaman dan pembatas arus senilai
15 ampere. Pembatas tersebut (MCB) kita naikan 1 step untuk disesuaikan dengan
MCB yang ada terjual dipasaran. Untuk lebih ringkas dapat diperhatikan
melalui tabel rekapitulasi dibawah ini.
6. Tabel Bahan Instalasi. Tabel ini
dibuat untuk merencanakan jumlah bahan, jenis, merk, dan harga gahan yang akan
digunakan. Sehingga kita dapat menentukan apa yang harus di persiapkan.
Gambar G. Simulasi Perencanaan Instalasi Penerang
Referensi:
2. Simulasi Ruang Kelas ATLB 20 A Tahun 2019. By Tar.
Adli adia putra